RANCANGAN MODEL INTEGRASI PRODUK-PRODUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN GRESIK
Abstract
Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini memasuki era global yang ditandai maraknya inovasi teknologi, sehingga menuntut adanya penyesuaian sistem pendidikan yang selaras dengan tuntutan dunia kerja. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk memiliki keunggulan di dunia kerja, diantaranya melalui jalur pendidikan kejuruan. Pendidikan menengah di Berdasarkan kebijakan Depdiknas tentang perluasan akses terhadap pendidikan SMK yang sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan lokal maka berdasarkan kondisi-kondisi tersebut maka perlu adanya analisis kebutuhan dan analisis potensi dari produk masing-masing sekolah kejuruan yang ada di kabupaten Gresik sehingga diharapkan dapat menciptakan integrasi produk berbasis keunggulan sekolah menengah kejuruan, maka perlu dirancang suatu konsep identifikasi potensi dan model integrasi secara berkesinambungan. Tahap pertama (identifikasi potensi), yang terdiri dari kegiatan : a). identifikasi sekolah menengah kejuruan (SMK), b). SWOT analysis, c). cluster analysis, d). pemetaan sekolah menengah kejuruan (SMK). Tahap kedua (konsolidasi dan pengintegrasian), yang terdiri dari kegiatan : a). pengelompokkan SMK, b). perancangan model integrasi, c) konsolidasi antar pihak-pihak yang terkait, d). pelaksanaan integrasi produk secara sinergis. Hasil identifikasi potensi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kabupaten Gresik berdasarkan kluster yang terbentuk dalam upaya mewujudkan rancangan model integrasi produk-produk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merujuk terhadap spectrum bidang, program dan paket keahlian, maka 2 macam alternatif integrasi produk yaitu 1. Integrasi produk-produk dari spectrum bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa, program keahlian Teknik Otomotif dan paket keahlian Teknik Kendaraan Ringan. 2. Integrasi produk-produk dari spectrum bidang keahlian Teknologi Informasi dan komunikasi, program keahlian Teknik Komputer dan Informatika dan pakrt keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, sehingga model integrasi produk yang terbentuk dibutuhkan pola model integrasi secara sinergi oleh ke-3 (tiga) pihak yang terkait, dalam rangka menghasilkan produk unggulan lokal kabupaten Gresik, Pola model integrasi secara sinergi akan berjalan optimal bila masing-masing pihak berkomitmen tinggi bagi terciptanya produk unggulan lokal yang dihasilkan oleh SMK-SMK kabupaten Gresik dalam rangka menghadapi era pasar global dapat terwujud melalui integrasin produk-produk SMK.