ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN EKONOMIS DARI BELT CONVEYOR DAN DUMP TRUCK UNTUK PENGANGKUTAN GIPSUM CURAH (Studi Kasus: Pabrik Pupuk di Kota Gresik)
Abstract
Aktivitas penanganan material menyumbang 30% hingga 40% dari total biaya produksi. Oleh karena itu bagi sebuah manufaktur untuk menentukan mana sistem penanganan material yang paling cost-effective perlu dilakukan analisis studi kelayakan dari alternatif sistem penanganan material yang akan diinvestasikan untuk sebuah fasilitas. Studi kasus yang diangkat pada makalah ini diambil dari sebuah manufaktur yang bergerak pada produk pupuk. Perusahaan tersebut dihadapkan pada sebuah alternatif investasi proyek belt conveyor dan investasi dump truck. Kedua alternatif tersebut nantinya akan dinilai mana yang paling optimal dari segi biaya yang paling rendah untuk pengangkutan material gipsum curah. Parameter kelayakan investasi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Discounted Payback Period (DPP). Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada alternatif investasi proyek belt conveyor memiliki nilai NPV sebanyak $12.610.000, kemudian pada nilai IRR sebesar 45,6%, dan nilai DPP memiliki durasi selama 4 tahun. Pada alternatif investasi dump truck, nilai NPV sebanyak $14.135.000, kemudian pada nilai IRR sebesar 52,3%, dan nilai DPP selama 1 tahun. Tahap selanjutnya, analisis sensitivitas digunakan untuk mengukur seberapa sensitif suatu keputusan terhadap perubahan faktor atau parameter yang mempengaruhi akseptabilitas dari masing-masing alternatif investasi. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua alternatif layak untuk dilakukan meskipun pada skenario terburuk sekalipun.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.