ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN LENGKONG BALEN BOJONEGORO

  • Nila Dwi Susanti PGMI STAI ATTANWIR Bojonegoro

Abstract

Wabah covid 19 memberikan banyak perubahan pada semua aspek kehidupan, salah satunya dunia pendidikan. Pembelajaran yang awalnya tatap muka kini harus dilakukan di rumah secara online. Pembelajaran online berjalan tidak efektif sehingga munculah pembelajaran kombinasi (Blended Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Proses Pembelajaran Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Lengkong Balen Bojonegoro serta menjelaskan Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Proses Pembelajaran Blended Learning Pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Lengkong Balen Bojonegoro. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Data dalam penelitian ini berupa deskripsi tentang proses pembelajaran blended learning yang diperoleh melalui metode wawancara dan observasi sebagai data utama dan dokumentasi sebagai data penunjang. Dengan subjek penelitian kepala sekolah, guru kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro dan perwakilan siswa kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro. Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran blended learning di kelas VI SDN Lengkong Balen Bojonegoro pada masa pandemi covid-19 sudah terlaksana dengan baik dimulai dari perencanaan pembelajaran yang disusun oleh guru seperti perangkat pembelajaran, mengatur jadwal pembelajaran antara tatap muka dan online, dan bahan ajar untuk pembelajaran blended learning. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan sintaks blended learning yaitu seeking of information, acquisition of information dan shyntesizing of knowledge yang dilakukan baik pada pembelajaran online maupun tatap muka. Penilaian pembelajaran blended learning meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diamati pada pembelajaran online dan tatap muka dengan cara-cara tertentu. Adapun faktor pendukung ialah kondisi fisik peserta didik, pola asuh orang tua, sarana prasarana yang memadai dan bantuan kuota internet. Sedangkan kendala dalam penerapan model blended learning adalah akses internet yang tibatiba mengalami gangguan pada saat melakukan pembelajaran online. Sedangkan pada pembelajaran tatap muka terkadang masih ada siswa yang lupa memakai protokol kesehatan seperti masker dan kurangnya referensi bahan ajar guru

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Jan 5, 2022
How to Cite
SUSANTI, Nila Dwi. ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SDN LENGKONG BALEN BOJONEGORO. JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), [S.l.], v. 5, n. 2, p. 91-103, jan. 2022. ISSN 2599-2716. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/jtiee/article/view/3518>. Date accessed: 25 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/jtiee.v5i2.3518.
Section
Articles