Pengaruh Lama Penyinaran, Rasio H2O2/COD dan Sinar UV-C pada Pengolahan Limbah Batik
Keywords:
Limbah Cair Batik , Foto Fenton , Advanced Oxide Processes, Chemical Oxygen DemandAbstract
Limbah tekstil dari seluruh proses produksi batik yang dibuang ke lingkungan dikenal dengan istilah sampah batik cair. Penghilangan lilin untuk mendapatkan warna batik yang diinginkan menjadi sumber pencemaran limbah batik di lingkungan. Karena lilin mengandung bahan kimia fenolik yang berbahaya bagi lingkungan, maka pencuciannya dapat menghasilkan limbah batik. Tujuan dari pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan kontaminan dari air limbah. Dalam penelitian ini Pengolahan limbah Batik dilakukan dengan menggunakan sistem Advanced Oxide Processes (AOP) berbasis metode Fenton UV-C photo-Fenton dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh sinar UV-C terhadap pengolahan limbah batik dan mengetahui pengaruh lama waktu penyinaran rasio H2O2/COD. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwasanya penggunaan sinar UV-C atas sistem fotografi Fenton efektif mendegradasi fenol pada residu batik cair. Degradasi fenol meningkat seiring bertambahnya konsentrasi H2O2 dan berat FeSO4 pada pH optimal. Pendekatan Fenton Penurunan COD limbah industri batik sangat bergantung pada rasio COD/H2O2. Menentukan rasio yang tepat sangat penting untuk memastikan efektivitas perawatan yang maksimal. Semakin tinggi rasionya, semakin tinggi pula persentase penurunan COD, hingga rasio 11. Rasio 15 memberikan pengurangan COD tertinggi sebesar 91,72% dalam waktu 60 menit penyinaran UV-C. Rasio yang sangat rendah (seperti pada rasio 6) tidak menghasilkan pengurangan COD yang signifikan.