Hubungan Konsumsi Sumber Zat Besi, Asam Folat, Dan Kobalamin Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Sekolah Menengah Atas Kecamatan Menganti
Abstract
Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari nilai normal berdasarkan kelompok umur, yang lebih berisiko terjadi pada remaja putri, anemia dapat diketahui dari pengukuran hemoglobin. Tujuan dari penelitian ini menganalisis hubungan konsumsi sumber zat besi, asam folat dan kobalamin dengan kejadian anemia pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas Kecamatan Menganti. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Sampel sebanyak 95 siswi SMA di Kecamatan Menganti yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara intara intake asam folat dengan kadar hemoglobin (Sig = 0,003), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intake zat besi dengan kadar hemoglobin (Sig = 0,792), intake kobalamin dengan kadar hemoglobin (Sig = 0,421). Adanya edukasi gizi dan pemberian TTD secara rutin sebagai upaya pencegahan anemia pada remaja.