Aplikasi Biobriket Aromaterapi Cengkeh dan Serai Untuk Mengusir Nyamuk

  • Pemta Tiadeka
  • Heri Purnama Pribadi
  • Maulidatul Karimah

Abstract

Penyakit  Demam  Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang mewabah serta berbahaya karena setiap tahun jumlah penderita semakin meningkat. Vektor dari penyakit ini adalah nyamuk Aedes spp. Banyak metode telah digunakan untuk memutus atau mengurangi populasi nyamuk Aedes spp. Metode tersebut antara lain adalah insektisida sintetik, tanaman penghalau nyamuk maupun sistem fogging. Penggunaan insektisida sintetik. Namun demikian, penggunaan metode tersebut cukup berbahaya karena mengandung senyawa kimia yang mampu membahayakan kesehatan manusia. Senyawa yang ada pada tanaman serai maupun cengkeh mampu menghambat perkembangan serangga dan sifatnya toksik, tannin berfungsi menghalangi serangga dalam mencerna makanan. Sisi aromaterapi dapat diperoleh dari tanaman tersebut yang memiliki khasiat bagi kesehatan. Kombinasi manfaat pengusir nyamuk serta aromaterapi apda briket organik atau biobriket dapat menjadi inovasi terbaru guna  meningkatkan nilai  tambah  dari briket arang. Produk yang dibuat pada penelitian ini diberikan nama BRIO. Berdasarkan uji hedonisme menunjukkan bahwa BRIO mampu mengusir nyamuk sebesar 90% dengan aromaterapi 80%. Uji fisik dan kimia dari BRIO memperlihatkan bahwa kerapatannya  0,554 dan 0,64 g/cm2 , drop test 60-70% serta kadar air 19,78% dan 22,79% kemudain nilai kalor 4799 kal/g dan 4894 kal/g. Beberapa uji masih dibawah standa mutu briket menurut BSN

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Oct 24, 2021
How to Cite
TIADEKA, Pemta; PRIBADI, Heri Purnama; KARIMAH, Maulidatul. Aplikasi Biobriket Aromaterapi Cengkeh dan Serai Untuk Mengusir Nyamuk. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), [S.l.], v. 3, n. 01, p. 26-33, oct. 2021. ISSN 2715-0518. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/herclips/article/view/3100>. Date accessed: 24 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/herclips.v3i01.3100.

Most read articles by the same author(s)