Optimasi Sediaan Sirup Paracetamol Berdasarkan Perbedaan Kosolven PEG 400 Dan Gliserin
Abstract
Paracetamol sirup memiliki sifat yang mudah terdispersi dalam air sehingga untuk menjaga agar paracetamol tetap stabil dalam bentuk sediaan sirup diperlukan formulasi sediaan yang tepat untuk menjaga kestabilan paracetamol sirup. Sirup adalah sediaan cair yang nyaman untuk diberikan kepada pasien, dan praktis dalam pemberian obat terhadap anak-anak, karena mempunyai rasa yang enak untuk mengenyahkan keenganan beberapa anak untuk minum obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan struktur formulasi, metode pembuatan dan evaluasi formulasi sirup paracetamol. Evaluasi terhadap kedua formulasi tersebut mencakup, uji organoleptik, uji pH, uji BJ, uji viskositas, dan tingkat kesukaan. Hasil evaluasi sediaan sirup paracetamol diantaranya, uji organoleptis sirup paracetamol dari warna merah tidak terjadi pergantian warna, aroma sirup tidak berganti yaitu aroma stroberi, dan rasa sirup tetap manis sedikit pahit. Sediaan sirup paracetamol F1 dan F2 memenuhi syarat pH sirup yang baik. Pada uji BJ didapatkan BJ sirup paracetamol F1 sebesar 57,7 g/mL serta F2 1.1228 g/mL. Uji viskositas diperoleh dari sirup paracetamol yaitu 12,8 cps Pada F1 dan F2 sebesar 13,37 cps.
Kata kunci : Sirup, Paracetamol, PEG 400, Gliserin