Focus and Scope

Jurnal ENIGMA (Engineering in Green Machinery) berfokus pada penelitian dan inovasi di bidang teknik mesin yang mendukung keberlanjutan dan ramah lingkungan. Jurnal ini mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan penerapan teknologi hijau dalam desain manufaktur, energi terbarukan, konversi energi, dan material maju. Artikel yang diterima dalam jurnal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan solusi teknologi yang efisien, inovatif, dan berkelanjutan.

Berikut adalah fokus dan ruang lingkup dari Jurnal ENIGMA:

1. Desain Manufaktur

Fokus pada pengembangan dan inovasi dalam desain dan proses manufaktur yang efisien, ramah lingkungan, serta dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Topik yang dibahas meliputi:

  • Desain Produk Berkelanjutan: Penggunaan prinsip desain yang mengutamakan efisiensi sumber daya dan minimisasi limbah.
  • Proses Manufaktur Hijau: Teknik produksi yang meminimalkan penggunaan energi dan bahan baku, serta mengurangi emisi dan polusi.
  • Desain untuk Daur Ulang: Pengembangan produk yang dapat dengan mudah didaur ulang atau digunakan kembali setelah habis masa pakainya.
  • Industri 4.0 dalam Manufaktur: Penerapan teknologi canggih seperti otomatisasi, robotika, dan Internet of Things (IoT) dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan proses manufaktur.

2. Energi Terbarukan

Fokus pada riset dan pengembangan dalam pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung transisi global menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan. Beberapa topik yang dibahas antara lain:

  • Sistem Pembangkit Energi Terbarukan: Penelitian tentang teknologi pembangkit energi dari sumber terbarukan seperti tenaga surya, angin, biomassa, geotermal, dan hidro.
  • Integrasi Energi Terbarukan: Studi tentang cara mengintegrasikan berbagai sumber energi terbarukan dalam jaringan energi yang ada, termasuk penyimpanan energi dan sistem distribusi yang efisien.
  • Efisiensi Energi: Pengembangan teknologi dan strategi untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi terbarukan, serta mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi fosil.
  • Pengelolaan dan Penyimpanan Energi: Teknologi penyimpanan energi (battery storage, energi terkompresi, dan lain-lain) yang memungkinkan penggunaan energi terbarukan secara lebih stabil dan efisien.

3. Konversi Energi

Fokus pada teknologi yang digunakan untuk mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lain yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Beberapa area yang dicakup adalah:

  • Konversi Energi Termal: Penelitian terkait konversi energi panas, seperti dalam sistem pembangkit listrik tenaga panas bumi, tenaga surya termal, atau pemanas industri berbasis energi terbarukan.
  • Konversi Energi Mekanik dan Listrik: Teknologi yang mengubah energi mekanik atau kinetik (seperti energi angin atau gelombang laut) menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan.
  • Pemanfaatan Energi Biomassa: Penelitian mengenai konversi biomassa (seperti limbah pertanian atau biomassa industri) menjadi energi yang dapat digunakan, termasuk teknologi gasifikasi, pirolisis, dan biogas.
  • Sistem Energi Hybrid: Pengembangan sistem energi yang menggabungkan berbagai sumber energi terbarukan dan konvensional untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem energi.

4. Material Maju

Fokus pada pengembangan material baru dengan sifat yang lebih unggul dibandingkan material konvensional, serta material yang berkontribusi pada teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Area yang termasuk dalam ruang lingkup ini adalah:

  • Material Komposit: Pengembangan material komposit yang lebih ringan, lebih kuat, dan lebih ramah lingkungan untuk berbagai aplikasi industri, termasuk kendaraan ramah lingkungan dan energi terbarukan.
  • Material Berkelanjutan: Penelitian tentang material yang dapat diproduksi dengan proses yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan, serta memiliki daya tahan yang lebih lama.
  • Material Nano: Penggunaan nanoteknologi untuk menciptakan material dengan sifat yang lebih unggul, seperti efisiensi termal yang lebih tinggi, ketahanan korosi, atau kemampuan penyimpanan energi yang lebih baik.
  • Material untuk Aplikasi Energi: Material yang digunakan dalam sistem konversi energi, seperti bahan untuk sel surya, baterai, atau superkapasitor, serta material yang mendukung efisiensi dalam penggunaan energi.