PELATIHAN SECARA DARING BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA MELALUI PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBASIS MATERIAL ALAM SEBAGAI ANSTISIPASI PENYEBARAN COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v5i2.5088Keywords:
Penyebaran Covid-19, Pembuatan Handsanitizer, Lidah Buaya, Daun SirihAbstract
Berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberbagai wilayah Jawa-Bali, termasuk kota Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu pemerintah juga menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi interaksi dengan orang lain (program 5M) dan melakukan vaksinasi.
Hand sanitizer merupakan cairan gel alternatif yang sering kali digunakan untuk membersihkan tangan saat berpergian karena penggunaannya yang praktis dan dapat diletakkan dimana saja. Pemakaiannnya dirasakan lebih efektif dan efisien dalam melawan virus. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kulit, cairan lidah buaya (gel) merupakan bagian yang paling sering diolah menjadi berbagai produk kecantikan dan kesehatan. Menurut penelitian, lidah buaya dianggap sebagai salah satu tanaman yang paling aktif secara biologis, karena memiliki lebih dari 75 senyawa aktif yang sangat baik untuk kulit. Lidah buaya banyak digunakan dalam produk kecantikan karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Daun sirih (Piper bitle L.) merupakan salah satu tanaman obat herbal yang sejak zaman dahulu sudah dimanfaatkan untuk kesehatan, yaitu ekstraknya mampu menurunkan mikroorganisme sampai 57%. Berdasarkan hal ini Tim PkM Universitas Terbuka Surabaya mengadakan pelatihan pembuatan handsanitizer dari lidah buaya dan daun sirih secara daring bagi mahasiswa Universitas Terbuka.
References
[2] Zheng U, 2021. SARS-CoV-2: an Emerging Coronavirus that Causes a Global Threat. International Journal of Biological Sciences, Vol.16, No.10, hal. 1678-1685
[3] Simela VM, 2021. Pandemi Covid-19 Sebagai Persoalan Serius Banyak Negara Di Dunia. Info Singkat Bulletin - Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Vol.13, No.13. hal. 8-16
[4] Chen dkk, 2021. Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. The Lancet Publication. Vol. 359, hal. 507-513.
[5] Hui dkk, 2020. The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health - The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China. International Journal of Infectious Diseases, Vol.91, hal. 264-266
[6] Lauer dkk, 2020. The Incubation Period of Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) From Publicly Reported Confirmed Cases: Estimation and Application. Annals of Internal Medicine-Journal, Vol 172, No.9, hal 577-582.
[7] Rahmadi dkk 2020. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Penularan COVID-19 Melalui Sosialisasi Protokol Kesehatan di Pasar Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen.JURPIKAT, Vol. 2, No.1, hal 126-136
[8] Rathod dkk, 2018. Aloe vera: A natural remedy. Journal of Research in Dental Sciences, Vol.9, hal. 32-36.
[9] Kursia dkk, 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etilasetat Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia (IJPST) Volume 3, Nomor 2, Juni 2016