PELATIHAN SECARA DARING BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS TERBUKA MELALUI PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBASIS MATERIAL ALAM SEBAGAI ANSTISIPASI PENYEBARAN COVID-19
Abstract
Berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diberbagai wilayah Jawa-Bali, termasuk kota Surabaya dan Sidoarjo. Selain itu pemerintah juga menghimbau agar masyarakat tetap berada di rumah, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi interaksi dengan orang lain (program 5M) dan melakukan vaksinasi.
Hand sanitizer merupakan cairan gel alternatif yang sering kali digunakan untuk membersihkan tangan saat berpergian karena penggunaannya yang praktis dan dapat diletakkan dimana saja. Pemakaiannnya dirasakan lebih efektif dan efisien dalam melawan virus. Lidah buaya (Aloe vera) sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kulit, cairan lidah buaya (gel) merupakan bagian yang paling sering diolah menjadi berbagai produk kecantikan dan kesehatan. Menurut penelitian, lidah buaya dianggap sebagai salah satu tanaman yang paling aktif secara biologis, karena memiliki lebih dari 75 senyawa aktif yang sangat baik untuk kulit. Lidah buaya banyak digunakan dalam produk kecantikan karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Daun sirih (Piper bitle L.) merupakan salah satu tanaman obat herbal yang sejak zaman dahulu sudah dimanfaatkan untuk kesehatan, yaitu ekstraknya mampu menurunkan mikroorganisme sampai 57%. Berdasarkan hal ini Tim PkM Universitas Terbuka Surabaya mengadakan pelatihan pembuatan handsanitizer dari lidah buaya dan daun sirih secara daring bagi mahasiswa Universitas Terbuka.