EVALUASI KERAGAAN MORFOLOGI DAN AGRONOMI 7 KLON DAN 2 VARIETAS TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.) KEPRASAN DUA DI LAHAN KERING REGUSOL, PT PERKEBUNAN NUSANTARA X KEDIRI
Abstract
Produktivitas gula nasional belum mampu memenuhi kebutuhan total konsumsi gula nasional akibat keterbatasan kesediaan Varietas Unggu Baru (VUB). Ketersediaan VUB yang ada sebagian besar sudah lama dilepas sehingga mengalami digenerasi genetik, khususnya menurunnya produktivitas dan mudah terserang terhadap serangan hama dan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik morfologi dan keragaan pertumbuhan dan hasil tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) pada 7 klon dan 2 varietas tanaman tebu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu 7 klon dan 2 varietas serta perlakuan dilakukan dalam tiga ulangan. Analisis data menggunakan uji Anova 5% jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan uji DMRT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata pada variabel vegetatif yaitu tinggi batang pada 43 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 210.27 cm diperlakuan SB12 UMG NX dan diameter pada 40 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 28.40 mm diperlakuan SB19 UMG NX serta variabel hasil yaitu brix pada 42 minggu dengan nilai rata-rata tertinggi 22.98% diperlakuan SB19 UMG NX. Terdapat keeratan hubungan nyata searah pada 42 minggu terhadap variabel tinggi batang dan jumlah batang dengan nilai koefisien korelasi 0,72 dan p-value 0,03.