MODEL PEMBELAJARAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN BERBASIS DAKWAH KULTURAL
Abstract
Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa adalah al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Mata kuliah tersebut sebagai mata kuliah khusus di perguruan tinggi Muhammadiyah, akan tetapi latar belakang mahasiswa yang belajar di kampus sangat beragam dari berbagai macam sudut. Agar AIK dapat dipahami dan diterima dengan maksimal oleh mahasiswa maka perlu pendekatan, salah satunya pendekatan dakwah kultural dengan prinsip tabsyir, islah dan tajdid. Tabsyir berarti menggembirakan, islah artinya perbaikan dan tajdid berarti pengembangan atau pembaharuan. Prinsip dakwah kultural tersebut kemudian diaplikasikan pada model (desain) pembelajaran al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mencakup capaian, materi, strategi dan penilaian. Dengan pendekatan dakwah kultural ini, model pembelajaran AIK dapat terlaksana dengan penuh humanism.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 hermawan zamil

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.