Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Intensi Berhenti Merokok Pada Remaja

Authors

  • Herry Panjaitan Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Kamsih Astuti Universitas Mercu Buana Yogyakarta
  • Mulianti Widanarti Universitas Mercu Buana Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30587/psikosains.v15i2.4509

Keywords:

Intensi Berhenti Merokok, Efikasi Diri, Remaja

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok. Semakin tinggi efikasi diri maka intensi berhenti merokok cenderung semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka cenderung semakin rendah intensi berhenti merokok. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 82 remaja. Adapun karakteristik subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengonsumsi rokok dan berusia 15-19 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala, ada dua skala yaitu intensi berhenti merokok dan efikasi diri. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Ada hubungan positif antara efikasi diri dengan intensi berhenti merokok pada remaja dengan hasil uji korelasi product moment sebesar 0,030 (p< 0, 050). Artinya semakin tinggi efikasi diri maka intensi berhenti merokok semakin tinggi, sebaliknya efikasi diri rendah maka intensi berhenti merokok rendah. Adapun sumbangan efikasi diri dengan intensi berhenti merokok adalah 6,1%.

References

Aditama, T. Y. (2002). Smoking problem in indonesia. Medical Journal Of Indonesia.11 , (2) 56-65
Anam, F. Sakhatmo, T & Hartanto (2019) Remaja indonesia, jauhi tokok . Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo
Ajzen,I., (2005). Attitude, Personality and Behavior. Edisi kedua New York : Open University Pres
Astuti, K. (2005). Aplikasi theory of planned behavior untuk memprediksi perilaku berisiko kesehatan (telaah teoritis). Insight. 3, 2
Astuti, K & Sandek, R (2007). Hubungan antara sikap terhadap perilaku merokok dan kontrol diri dengan intensi berhenti merokok. Insight. 1-8
Azwar, S. (2014). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura, A. (1997). Self efficacy: The exercise of control. New York: Freeman
Boissin, J.-P., Branchet, B., Emin, S., & Herbert, J. I. (2009). Students and Entrepreneurship: A Comparative Study of France and the United States. Journal of Small Business & Entrepreneurship, 22(2), 101–122. doi:10.1080/08276331.2009.10593445
Ekowarni, E. (2001) . Pola perilaku sehat dan model pelayanan kesehatan remaja. jurnal psikologi . 2, 97-104
Fauzia, W. N. (2015). Faktor penentu intensi berperilaku tidak merokok pada remaja putra di SMAN1 Tuban. Jurnal Promosi Kesehatan. 3 (2). 134-145
Hadi, S. (2015). Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mons, U., Muezzinler, A., Gellert, C., Schottker, B., Abnet, C. C., ... Bobak, M. (2015). Impact of smoking and smoking cessation on cardiovascular events and mortality among older adults: meta-analysis of individual participant data from prospective cohort studies of the CHANCES consortium. British Medical Jounal, 350(apr20 2), 1551. doi:10.1136/bmj.h155
Pardavila-Belio, M. I., Canga-Armayor, A., Duaso, M. J., Pueyo-Garrigues, S., Pueyo-Garrigues, M., & Canga-Armayor, N. (2018). Understanding how a smoking cessation intervention changes beliefs, self-efficacy, and intention to quit: a secondary analysis of a pragmatic randomized controlled trial. Translational Behavioral Medicine . 9 1-9
Poggiolini, C. (2019). High self-efficacy regarding smoking cessation may weaken the intention to quit smoking. Cogent Psychology, 6(1). 1-14
Rahmah, L. Sabrian, F, Karim, D. (2015). Faktor pendukung dan penghambat intensi remaja berhenti merokok. Jurnal Online Mahasiswa Universitas Riau. 2,2 1192- 1204
Sagitania. (2017) Intensi merokok siswa smp. Jurnal psikologi insight . 1 (1) 96-108
Santrock. (2007) Remaja edisi kesebelas. Jakarta : Erlangga
Santrock. J. W. (2013). Life span development. Jakarta: Erlangga
Schwarzer, R. (2005). Psychometric Scales [on-line].
Diakses pada tanggal 25 September 2019
http://www.ralfschwarzer.de/
Sheeran, P., Corner, M & Norman (2001) Can the Theory Of Planned Behavior Explain Patterns Of Health Behavior Change?. Health Psychology. 20. 12-19
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. PT. Gramedia Widiasarna Indonesia : Jakarta.
Soetjiningsih (2004). Pertumbuhan somatik pada remaja. Buku ajar tumbuh kembang remaja dan permasalahannya. Cetakan 1. Jakarta: CV Sagung Seto.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.
Suharyanta, D, Widiyaningsih, D, & Sugiono (2018) . Peran orangtua, tenaga kesehatan, dan teman sebaya terhadap pencegahan perilaku merokok remaja. Jurnal kesehatan yayasan RS. DR. Soetomo. 4 (1) 8-13
Verawati, H & Astuti, K. (2003) Peranan sikap terhadap bahaya rokok dan efikasi diri terhadap intensi berhenti merokok. Insight. I, 2

Downloads

Published

2022-09-05

How to Cite

Panjaitan, H., Astuti, K., & Widanarti, M. (2022). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Intensi Berhenti Merokok Pada Remaja. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 15(2), 153–165. https://doi.org/10.30587/psikosains.v15i2.4509

Issue

Section

Original Research

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.