INTERAKSI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS PUNK

Authors

  • Astharieka Saentya Ariyanti

Keywords:

Interaksi sosial, Komunitas Street Punk Gresik.

Abstract

Komunitas Street Punk Gresik adalah Komunitas Punk yang hidup di jalanan kota Gresik. Komunitas ini memilki rasa solidaritas yang tinggi antar sesama anggota komunitas dan hidupnya bebas dengan penampilan memakai tindik, piercing, dan rambut yang disemir warna-warni. Mereka memiliki norma dalam komunitas yang berlandaskan oleh ideologi mereka, yaitu Do It Yourself (DIY), yang maknanya adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup harus dipenuhi oleh dirinya sendiri dan tidak meminta atau menggantungkan diri pada orang lain dengan kreatifitas mereka sendiri, tidak dengan melakukan tindak kriminal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial anggota komunitas punk. Tipe penelitian ini adalah kualitatif studi kasus intrinsik. Subyek penelitian sebanyak 2 orang anggota komunitas street punk, yaitu usia 31 tahun dan 25 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dan observasi partisipasi pasif.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa latar belakang anggota komunitas bergabung karena faktor identifikasi. Interaksi sosial yang terjadi dengan sesama anggota komunitas adalah kerja sama, akomodasi, dan konflik. Sedangkan interaksi sosial yang terjadi antara anggota komunitas dengan masyarakat atau komunitas lain adalah kerja sama dan konflik.

Downloads

Published

2018-01-16

How to Cite

Ariyanti, A. S. (2018). INTERAKSI SOSIAL ANGGOTA KOMUNITAS PUNK. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 9(2), 113–124. Retrieved from https://journal.umg.ac.id/index.php/psikosains/article/view/243

Issue

Section

Original Research

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.