Perancangan dan Pengukuran Kinerja Supply Chain dengan Menggunakan Metode SCOR
DOI:
https://doi.org/10.30587/matrik.v22i1.1177Keywords:
Supply Chain, KPI, SCOR, AHP, Snorm De Boer, Traffic Light SystemAbstract
Pabrik Penggilingan Padi UD Sido Muncul merupakan salah satu industri bahan pangan beras siap konsumsi yang proses penggilingan padinya tidak terlepas dari kinerja supply chain. Kinerja supply chain harus dioptimalkan agar meningkatkan daya saing pabrik dengan pabrik penggilingan padi lainnya sekaligus menaikkan pendapatan pabrik. Oleh sebab itu perlu dilakukan perancangan Key Performance Indikator (KPI) pabrik kemudian dilakukan pengukuran kinerja supply chain-nya. Perancangan dilakukan dengan menggunakan metode SCOR versi 10.0 sesuai 5 proses utama yaitu plan, source, make, deliver, dan return, untuk pengukuran dilakukan pembobotan terlebih dahulu terhadap setiap kriteria, variabel, dan KPI menggunakan AHP, setelah itu dilakukan uji konsistensi, pembobotan global, lalu menyamakan parameter nilai aktual setiap KPI dengan normalisasi Snorm De Boer, mengidentifikasi kinerja yang tergolong sangat baik, cukup, dan buruk dengan Traffic Light System (TLS), kemudian dilakukan pengukuran nilai akhir kinerja supply chain dengan mengalikan bobot global dengan nilai Snorm masing-masing KPI. Hasil dari perancangan didapatkan 27 KPI dengan 13 variabel. Berdasarkan rancangan tersebut dilakukan pengukuran kinerja supply chain sehingga didapatkan 12 KPI tergolong sangat baik, 11 KPI tergolong cukup, 4 KPI tergolong buruk dan kinerja sebesar 72,839 yang tergolong ke dalam Good Performance. Untuk mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan pendapatan, perlu dilakukan perbaikan terhadap 4 kinerja buruk tersebut.
References
[2] Apriyani, D., Nurmalina, R. & Burhanuddin, 2018, Evaluasi Kinerja Rantai Pasok Sayuran Organik dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR), Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. 8, No. 2, Hal 312-335, ISSN: 2088-1231.
[3] Azmiyati, S., Hidayat, S., 2016, Pengukuran Kinerja Rantai Pasok pada PT Louserindo Megah Permai Menggunakan Model SCOR dan FAHP, Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 3, No. 4, Hal. 165.
[4] Badan Ketahanan Pangan, 2018, Laporan Tahunan Badan Ketahanan Pangan Tahun 2018, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, 45, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
[5] Badan Pusat Statistik, 2013, Direktori Perusahaan Industri Penggilingan Padi Tahun 2012 Provinsi Kalimantan Timur, Direktori Perusahaan Industri Penggilingan Padi Tahun 2012, 75, Badan Pusat Satistik, Jakarta.
[6] Budiwan, A., & Syahrial, R., 2018, Pengukuran Kinerja Rantai Pasok dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) pada Kelompok Tani di Pacitan, Jurnal Ilmu Pertanian “AGRIKA”, Vol. 12, No. 2, Hal. 155-156.
[7] Chotimah, R. R., Purwanggono, B., & Susanty, A., 2017, Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode SCOR dan AHP Pada Unit Pengantongan Pupuk Urea PT. Dwimatama Multikarsa Semarang.
[8] Lestari, D., & Rohmani, A., 2018, Rancang Bangun Production Performance Management Systems (PPMS) Menggunakan Metode Pureshare pada Penggilingan Padi UD Barokah Kabupaten Demak, Journal of Information System, Vol. 3, No. 2, Hal. 111-112.
[9] Liputra, D.T., Santoso, & Susanto, N.A., 2018, Pengukuran Kinerja Rantai Pasok dengan Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) dan Metode Perbandingan Berpasangan, Jurnal Rekayasa Sistem Industri, Vol. 7, No. 2, ISSN: 2339-1499.
[10] Lubis, P. I., & Kusumanto, I., 2018, Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode Key Performance Indicators (KPI) (Studi Kasus: Cv. Bunda Bakery Pekanbaru), Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol. 15, No. 2, ISSN: 1693-2390.
[11] Nugrahani, D., & Sualiantoro, H., 2015, Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Supply Chain dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard-Analytical Network Process (BSC-ANP) di PT Madubaru Yogyakarta, Jurnal Teknik Industri.
[12] Padillah, H., Chrisnanto, Y. H., & Wahana, A., 2016, Model Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk Sistem Pengukuran Kinerja Supply Chain Management, ISBN: 978-602-99334-5-1.
[13] Perdana, Y., R., 2014, Perbaikan Kinerja dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP), Seminar Nasional IENACO, ISSN: 2337-4349.
[14] Pujawan, N., & Mahendrawathi, 2010, Supply Chain Management Edisi Kedua, Guna Widya, Surabaya.
[15] Sam, Z. A., & Indah, P.N., 2016, Manajemen Agribisnis Padi. ISBN: 978-.
[16] Sari, I.R.M., Winandi, R., & Tinaprilla, N., 2017, Kinerja Rantai Pasok Sayuran dan Penerapan Contract Farming Models, Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol. VII, No. 3, Hal. 498-517.
[17] Saryatmo, M.A., & Gunawan, A.S., 2014, Metode Omax Dan Prism Pt2. Vol. 18(ISSN: 1410-2331), 61–70.
[18] Sepang, G.Y.M., Mandei, J.R., & Pakasi, C.B.D., 2017, Manajemen Rantai Pasok Beras di Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Agri-SosioEkonomi Unsrat, Vol. 13, No. 1A, Hal. 225-238, ISSN: 1907-4298.
[19] Siahaya, Willem, 2014, Sukses Supply Chain Management Akses Demand Chain Management, Penerbit In Media, Bogor.
[20] Wiyono, A., & Isfanovi, H., 2016, Kajian Konsep Kebijakan Infrastruktur Strategis untuk Pengendali Banjir Jakarta (Studi Kasus Giant Sea Wall dan Multi Purpose Deep Tunnel). Jurnal Teknik Sipil, 23(1), 51–62.
[21] Penajamkab, 2019, Wujudkan Swasembada Beras, PPU Akan Bangun Pabrik Beras, dilihat 24 September 2019, http://www.penajamkab.go.id/?p=504.
[22] Ppukab, 2019, Luas Tanam, Panen, dan Puso Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan tahun 2018, dilihat 4 Februari 2020, http;//www.ppukab.bps.go.id/statisticable/2019/11/28/421/luas-tanam-panen-dan-puso-padi-sawah-dan-ladang-menurut-kecamatan-2018.html.