ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KELELAHAN DAN BEBAN POSTUR TUBUH PADA OPERATOR PREMOLDING DENGAN PENDEKATAN METODE JSI DAN QEC DI PT. MK PRIMA INDONESIA

Authors

  • Muhammad Taufiqul Ihsan Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Nina Aini Mahbubah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Elly Ismiyah Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30587/justicb.v1i3.2622

Keywords:

Ergonomi Risk, Musculoskelletal Disorder, Postur Kerja, Job Strain Index, Quick Exposure Check

Abstract

Musculoskelletal disorder merupakan risiko terbesar dari pekerjaan yang dilakukan secara manual. Proses produksi Dist Pad di PT MK Prima Indonesia dilakukan secara berulang ulang selama 8 jam perhari menyebabkan permasalahan kelelahan dan cedera otot. Hasil Kuesioner NBM yang disebabkan pada operator produksi Disk Pad menunjukkan bahwa terdapat keluhan sakit pada tubuh bagian atas antara lain punggung, leher, pergelangan tangan dan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kelelahan kerja dikarenakan postur kerja pada pekerjaan premoulding yang dimulai dengan menimbang material dengan menggunakan gelas takar, kemudian menuang material kedalam cetakan. Metode Job Strain Index dan Quick Exposure Level merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data 5 sampel operator premolding. Hasil perhitungan menggunakan metode JSI menunjukkan bahwa nilai exposure score pada sub aktivitas 1 yaitu menimbang material dengan menggunakan gelas takar sebesar 4,5 sedangkan untuk sub aktivitas 2 menuang material kedalam cetakan bernilai 1,12. serta dapat di ambil kesimpulan untuk nilai sub aktivitas 1 dan sub aktivitas 2 berada dalam posisi < 3 dengan keterangan pekerjaan yang diamati cukup aman Sedangkan hasil perhitungan menggunakan metode QEC menunjukkan bahwa nilai Exposure level untuk sub aktivitas 1 sebesar 54.939% dengan keterangan perlu dilakukan penelitian untuk tindakan lebih lanjut dan dilakukan perubahan. sedangkan untuk sub aktivitas 2 sebesar 52.469% dengan keterangan perlu dilakukan penelitian untuk tindakan lebih lanjut dan dilakukan perubahan. Hasil penelitian tersebut di harapkan dapat menjadi masukan untuk perusahaan kemudian penelitian selanjutnya guna dapat meminimalisali terjadinya risiko cidera terutama pada tubuh bagian atas. sehingga dapat meningkatkan performancesi dari pekerja itu sendiri

Downloads

Published

2021-05-05

How to Cite

Ihsan, M. T., Mahbubah, N. A., & Ismiyah, E. (2021). ANALISIS PENGUKURAN RISIKO KELELAHAN DAN BEBAN POSTUR TUBUH PADA OPERATOR PREMOLDING DENGAN PENDEKATAN METODE JSI DAN QEC DI PT. MK PRIMA INDONESIA. JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 1(3), 420–433. https://doi.org/10.30587/justicb.v1i3.2622

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.