SISTEM PREDIKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE (STUDI KASUS: APOTEK WILUJENG KECAMATAN PANCENG KAB.GRESIK)
Abstract
Apotek adalah tempat dilakukannya perkerjaan kefarmasian, misalnya meracik obat serta konseling pasien atau konsumen kepada seorang apoteker untuk menentukan jenis obat yang akan dibeli dan aman untuk dikonsumsi. Banyaknya penjualan obat yang terus bertambah dimasa covid-19 ini, menyebabkan pasien atau konsumen yang membeli kebutuhan obat sering mengalami kehabisan stok di apotek. Dengan adanya covid-19 atau permasalahan ini pemilik usaha apotek sering mengalami kerugian dan mengalami penurunan perkembangan usaha pemilik apotek. Apotek Wilujeng merupakan tempat untuk menjual obat yang dibutuhkan pasien atau konsumen dan kadang membuat atau meramu racikan obat sesuai resep dokter, yang berada di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Dalam hal ini Apotek Wilujeng mengalami permasalahan dalam proses penyetokan obat sehingga mengalami kekurangan stok obat dan menyebabkan kerugian dengan kehilangan pelanggan atau konsumen, sehingga keuntungan yang didapatkan berkurang. Oleh karena itu di butuhkan suatu metode yaitu metode Single Moving Average (SMA), Metode Single Moving Average adalah metode peramalan yang menggunakan sejumlah data actual permintaan yang baru untuk membangkitkan nilai ramalan untuk perintaan dimasa yang akan datang dimana periode yang digunakan setelah membandingkan 3 yaitu periode 2, 3 dan 5 bulan. Maka dipilih metode Single Moving Average yang diharapkan dapat memprediksi penjualan obat untuk bulan yang akan datang.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.