MEMANFAATKAN LIMBAH BASAH PABRIK KERTAS UNTUK MENAMBAH INCOME KELUARGA
Abstract
Keberadaan pabrik kertas di Indonesia sangat memberikan kontribusi besar di bidang perekonomian Negara dan daerah tempat pabrik tersebut beroperasi. Namun keberadaan pabrik juga berdampak negatif terutama terhadap terjadinya pencemaran lingkungan yang kesehatan masyarakat sekitar. Sampah basah sisa produksi pabrik kertas mengandung Kadmium (Cd), Hg dan Cu, limbah cair yang mengandung sulfur berbau khas dan H2S, bersifat racun dan mungkin karsinogenik, jika terekspose terlalu lamakan. Selain berdampak pada kesehatan, sampah basah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap dan pemukiman terlihat kumuh. Masalah yang dihadapi masyarakat sekitar pabrik tidak mengetahui bahaya dari zat kimia yang terkandung dalam sampah sehinggan masyarakat bersihat acuh dan jarang menggunakan masker, tidak tahu cara memanfaatkan sampah tersebut sehingga menumpuk dan berserakan, masih banyak masyarakat tidak patuh melakukan protokol kesehatani. setelah dilakuakn wawancara dan musyawarah dengan Mitra, kama Tim memberikan solusi berdasarkan masalah yang dihadapi Mitra: pendampingan dengan penyuluhan dan bahaya zat kimia yang terkandung dalam sampah basah, manfaat dan akibat mematuhi protokol kesehatan, pendampingan dan pelatihan memanfaatkan sampah basah dengan memanfaatkan mesin pengering sehingga mengurangi dampak yang terlalu lama terekspos dari bahan kimia sehinggan lebih cepat kering dan hasil pemilahan sampah lebih banyak, cepat terkumpul, meningkatkan pendapata. Menanam tanaman Lidah mertua untuk mengurangi terjadinya polusi udara yang disebabkan zat karsinogen yang terkandungan dalam sampah. Dengan solusi yang diberikan masyarakat mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan recycle sampah sekitar Rp 700.000-900.000/ bualan.