PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING PADA PENJUALAN BARANG DI SPORTS STATION
Abstract
Penjualan adalah kegiatan menjual barang dan jasa, apabila manajemen penjualan pada perusahaan kurang baik maka akan mempengaruhi keuntungan. Sehingga, membuat perusahaan tidak mencapai tujuannya. Jenis usaha yang ada di indonesia sangat beragam, salah satunya Sports Station merupakan perusahaan retail yang menjual perlengkapan olahraga. Sports Station sering mengalami permasalahan dengan ketidakakuratan dan tidak terstrukturnya data penjualan. Sehingga, berdampak dalam kesulitan mengelompokkan produk. Maka, diperlukan sistem yang dapat menentukan pola atau trend dalam penjualan. Algoritma K-Means digunakan untuk mengelompokkan produk berdasarkan pola penjualan yang serupa, yaitu dengan membagi data menjadi dua klaster yang dikategorikan sebagai laris dan kurang laris. Tahapan yang diterapkan yaitu retrieve, untuk mengambil dataset, kemudian menggunakan K-Means Clustering untuk memodelkan dataset dan Cluster distance performance untuk mengevaluasi hasil pengelompokan. Validasi hasil klasterisasi dapat dilakukan menggunakan Davies Bouldin Index (DBI). Algoritma ini menghasilkan pengelompokkan menjadi 2 yaitu cluster 0 dengan nilai 995 sebanyak 121 produk dengan kategori laris dan cluster 1 dengan nilai 327 sebanyak 2.279 produk dengan kategori kurang laris. Serta hasil DBI yang paling mendekati 0 adalah K 2 menghasilkan nilai 0,10.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.