ANALISIS INDEKS KEANDALAN SECARA TEKNIS DAN EKONOMIS JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DENGAN MENGGUNAKAN METODE SECTION TEHNIQUE PADA PT.PLN (PERSERO) RAYON BELAWAN
,
Abstract
PT.PLN (Persero) adalah Perusahaaan yang bertugas dalam menyalurkan energi listrik kepada masyarakat tampa adanya pemadaman. Reliability Index adalah suatu metode untuk mengevaluasi parameter keandalan suatu sistem distribusi tenaga listrik dalam memberikan kualiatas pelayanan kepada pelanggan. Indeks keandalan yang digunakan untuk mengukur keandalan sistem distribusi adalah SAIFI, SAIDI, dan CAIDI. Standar yang digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan keandalan sistem distribusi listrik adalah standar Indeks Keandalan IEEE Std 1366-2003 dan standart SPLN No 59 Tahun 1985.. Indeks keandalan 20 kV yang digunakan yaitu penyulang Lamhotma 01 (LH01) penyulang Lamhotma (LH01) sering mengalami pemadaman. Pemadaman mengakibatkan daya listrik tidak tersalurkan (ENS) dengan baik kekonsumen sehingga menyebabkan kerugian baik pihak PLN maupun pihak konsumen tujuan penelitian ini adalah Menganalisis indeks keandalan SAIDI, SAIFI dan CAIDI menggunakan metode Section Technique dan mengevaluasi keandalan sesuai dengan Standart Indeks Keandalan IEEE Std 1366 – 2003 dan standart SPLN No 59 Tahun 1985. Menganalisis rata-rata energi yang tidak tersalurkan secara teknis dan ekonomis akibat terjadinya pemadaman di PT. PLN (Persero) Rayon Belawan. Berdasarkan hasil analisis indeks keandalan dengan menggunakan metode section tekhnique nilai indeks keandalan SAIFI penyulang Lamhotma 01 (LH01) adalah 1,6 kali pelanggan/tahun melebihi standart yang ditetapkan oleh IEEE Std 1366-2003 yaitu 1,45 kali pelanggan/tahun, dan memenuhi standart yang di tetapkan SPLN sebesar 3,0 kali pelanggan/tahun. Nilai SAIDI penyulang Lamhotma 01 (LH01) adalah Sebesar 2,0 jam/tahun memenuhi standart yang telah di tetapkan IEEE std 1366-2003 yaitu 2.30 jam/tahun, dan juga memenuhi standart SPLN, dan nilai CAIDI penyulang Lamhotma (LH01) adalah 4,6 jam/pelanggan melebihi standart yang di tetapkan IEEE-1366-2003 yaitu 1,47 Jam/pelanggan, dan juga melebihi standart yang di tetapkan SPLN. Serta energi yang tidak tersalurkan (ENS) akibat terjadinya pemadaman pada penyulang Lamhotma tahun 2021 sebesar 32681,33 kWh kWh dan rata-rata energi tak tersalurkan 4,7 kwh/pelanggan dan kerugian ekonomis akibat terjadinya pemadaman diperkiran sebesar Rp 40.105.09,00.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.