KERAGAMAN PERTUMBUHAN DAN DAYA TAHAN SERANGAN LUKA API, BLENDOK DAN MOSAIK BERGARIS PADA BEBERAPA KLON UNGGUL HARAPAN TANAMAN TEBU DI MEDIA POLLYBAG
Abstract
Produksi gula menurun dan konsumsi gula meningkat karena Tanaman tebu sensitif terhadap beberapa faktor biotik dan abiotik, termasuk Penyakit Luka Api, Blendok Dan Mosaik Bergaris yang dapat menyebabkan menurunnya hasil tebu dan kandungan gula nya.. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ketahanan klon tanaman tebu terhadap serangan luka api, blendok dan mosaic bergaris untuk meningkatkan potensi hasil panen tebu. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik yang dilaksanakan pada bulan juni sampai bulan juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang diteliti. Faktor pertama, yaitu jenis klon SB01, SB03, SB04, SB11, SB12, SB19, SB20, SB27, SB28, SB30, SB31, SB32, SB33, SB34, SB HIJAU 1, SB, HIJAU 2, SB 200, SBX, BL, PS862, serta faktor kedua, yaitu jenis penyakit N1 : Penyakit Luka Api, N2 : Penyakit Blendok, N3 : Penyakit Mosaik Bergaris. Dengan variabel pengamatan meliputi variabel pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, dan ketahanan penyakit). Analisis data menggunakan analisis sidik ragam 5%, jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian perlakuan interaksi menunjukkan berbeda nyata terhadap semua variabel pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SB 32 dan pembanding PS862 memiliki pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi. Uji daya tahan klon menunjukkan bahwa 20 klon tanaman tebu yang diteliti tahan terhadap serangan penyakit luka api, blendok dan mosaic. Tetapi untuk klon SB 27 memiliki serangan luka api ringan sebesar 3,3 %.