Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Resiliensi Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan “X”
DOI:
https://doi.org/10.30587/psikosains.v16i1.4538Keywords:
Kecerdasan Emosional, ResiliensiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan kecerdasan emosional dengan reliensi remaja yang tinggal di Panti Asuhan X. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jumlah populasi yang terdiri dari 78 santri. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel 78. Teknik analisis data menggunakan korelasi sperman rho dengan taraf signifikan 5%. Hasil korelasi diperoleh nilai r hitung = 0,620 lebih besar dari r tabel= 0,187 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil koefisien (r2) dari dari r = 0,6202=0,384 yang menunjukkan bahwa sumbangan variabel antara kecerdasan emosional dengan resiliensi remaja di panti asuhan X sebesar 38,4%, sedangkan sisanya 61,6% oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan analisis data, tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan resiliensi remaja yang tinggal di panti asuhan X.
References
Aisha, D. L. (2014). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Remaja Di Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Apelian, E. & Nesteru, O. (2017). Reflections of young adults on the loss of a parent in adolescence. International Journal of Child, Youth and Family Studies (Online), 8 (3–4):79–100, (http://www.journals.uvic.ca), diakses pada tanggal 10 Mei 2019.
Goleman, D. (2018). Emosional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia.
Grotberg, E. H. (2003). Resilience for Today: Gaining Strength from Adversity. Greenwood, SC: Praeger Publishers.
Hasanah, M. (2018). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Santri Penghafal Al-Qu’an Di Pondok Pesantren, ISBN: 978-602-60885-1-2: 84-94.
Hendriani, W. (2018). Resiliensi Psikologis. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mannarino, A.P. & Cohen, J.A. (2011). Traumatic loss in children and adolescents. Journal of Child & Adolescent Trauma, (Online), 4 (1): 22- 33, (http://www.tandfonline.com), diakses pada tanggal 10 Mei 2019.
Prasetiawan, H. (2016). Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Untuk Mereduksi Kecanduan Game Online. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling, (Online), 6 (1): 1-13, (http://e-journal.unipma.ac.id), diakses pada tanggal 06 Januari 2020.
Salovey & Mayer, J. D., dkk. (2011). CHAPTER 26: Emotional Intelligence. (http://ei.yale.edu), diakses pada tanggal 03 Mei 2019.
Setyowati, A., dkk. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Resiliensi Pada Siswa Penghuni Rumah Damai. Jurnal Psikologi Undip, (Online), 7 (1): 67-77, (http://media.neliti.com), diakses pada 28 Desember 2018.
Widuri, E. L. (2012). Regulasi Emosi Dan Resiliensi Pada Mahasiswa Tahun Pertama. Jurnal Humanitas, (Online), 9 (2): 147-156, (http://journal.uad.ac.id), diakses pada tanggal 07 November 2018.
