Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Penyelesaian Masalah Matematika Open-ended
Abstract
This study aims to describe students' mathematical communication abilities as they solve open-ended mathematical questions. This research is quantitative descriptive analysis. The study subjects are eighth graders from SMP Negeri 13 Gresik in the 2023–2024 school year. The research method used in this study is the test method. The study found that 16 students had strong mathematics communication abilities, with an average percentage of 86.79%. Students that excel in solving open-ended problems via mathematical communication are able to meet all four indicators (IDK 1, IDK 2, IDK 3, IDK 4). With an average of 53%, 42 students have medium mathematics communication abilities. Students whose mathematical communication abilities are intermediate when it comes to handling open-ended problems may meet IDK 1, IDK 4, but they struggle with IDK 3, IDK 2. While 12 students (or 22% on average) lacked strong mathematical communication skills, those students performed worse at IDK 1, IDK 4, IDK 3, and not yet capable on IDK 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika siswa saat mereka menyelesaikan pertanyaan matematika terbuka. Penelitian ini berjenis sebagai analisis deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas delapan SMP Negeri 13 Gresik tahun ajaran 2023-2024. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Studi tersebut menemukan bahwa 16 siswa memiliki kemampuan komunikasi matematika yang tinggi, dengan persentase rata-rata 86,79%. Siswa yang unggul dalam memecahkan masalah open-ended melalui komunikasi matematis mampu memenuhi keempat indikator tersebut (IDK 1, IDK 2, IDK 3, IDK 4). Dengan rata-rata 53%, 42 siswa memiliki kemampuan komunikasi matematika tingkat menengah. Siswa yang kemampuan komunikasi matematikanya menengah dalam menangani masalah terbuka dapat memenuhi IDK 1, IDK 4, tetapi mereka kesulitan dengan IDK 3, IDK 2. Sementara 12 siswa (atau rata-rata 22%) tidak memiliki keterampilan komunikasi matematika yang kuat, siswa tersebut memiliki kemampuan yang buruk pada IDK 1, IDK 4, IDK 3, dan belum mampu pada IDK 2.