Pengendalian Persediaan Bio Solar dan Pertalite Pada SPBU Nelayan 58.611.01 yang Dikelola PT. Gresik Migas

Abstract

Latar Belakang - Kebutuhan bahan bakar minyak menjadi kebutuhan primer bagi para nelayan, hal ini menjadi peran penting bagi PT Gresik Migas sebagai pengelola Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum yaitu usaha bidang retail yang menjadi perpanjangan tangan dari Pertamina untuk menjaga ketersediaan bahan bakar minyak pada masyarakat dengan pengendalian persediaan yang baik.

Tujuan - penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengendalian persediaan yang selama ini dilakukan oleh perusahaan dan membandingkannya dengan metode pengendalian persediaan Economic Order Quantity.

Desain/ Metodologi/ Pendekatan - Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur, wawancara terstruktur, dokumentasi dan focused group discussion.

Temuan - Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pengendalian persediaan yang dilakukan oleh PT Gresik Migas kurang efektif dan kerap terjadi overstock dan stockout karena tidak ada ketentuan kuantitas pemesanan dan waktu pemesanannya. Sedangkan pengendalian persediaan menggunakan metode Economic Order Quantity dinilai lebih efektif untuk menghindari overstock dan stockout dengan kuantitas pemesanan sebesar 16.912 liter untuk Bio Solar dan 6.724 liter untuk Pertalite, dengan waktu melakukan pemesanan pada titik persediaan 15.000 liter untuk Bio Solar dan 6.000 liter untuk Pertalite.

Implikasi Penelitian - Temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi jika penelitian yang selanjutnya menghadapi kondisi yang serupa dengan temuan dalam penelitian ini.

Batasan Penelitian – Penelitian ini memiliki keterbatasan pada peramalan permintaan BBM.