Sosialisasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Wanita Menopause Tentang Gejala Dan Tanda Pada Masa Klimakterum

Authors

  • Ernawati Ernawati Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Mochammad Kharis Kharis Program Studi Teknik Logistik; Fakultas Teknik Industri; Universitas Internasional Semen Indonesia
  • Carissa Arshanty Naisya Salsabila SMPN I Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30587/ijcdh.v4i01.8405

Abstract

Masa klimakterium merupakan suatu masa peralihan dari mentruasi menjadi tidak mengalami

Menstruasi. Wanita yang telah memasuki masa klimakterium kemungkinan akan mengalami kemunduran kesehatan terutama perubahan secara fisik. Hot flush, vagina menjadi kering, kulit kendur dan keriput adalah contoh dari perubahan fisik. Perubahan fisik akibat dari masa klimakterium tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis wanita saat masa klimakterium seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Pemanfaat bahan alami sangat dibutuhkan sebagai salah satu alternatif pengganti TSH, salah satunya fitoestrogen yang dimana adanya kumpulan senyawa alami dari tanaman jenis kacang-kacangan salah satunya kacang kedelai. Kedelai memiliki senyawa fitoestrogen yang banyak salah satunya isoflavon. Isoflavon sangat berkaitan dengan reseptor estrogen. Kandungan estrogen pada wanita masa klimakterium mengalami penyusutan yang signifikan. Isoflavon dapat mengikat sel-sel reseptor estrogen, sehingga tubuh tidak merasakan pengurangan yang dramatis. Mengkonsumsi susu kedelai dapat mengembalikan suplai hormon estrogen sehingga dapat mengurangi gejala yang disebabkan terjadinya penurunan fungsi ovarium dan produksi hormon estrogen yang dikarenakan isoflavon merupakan sejenis senyawa yang mengandung fitoestrogen yakni senyawa estrogen alami. Dari uraian tersebut, maka dilakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Wanita Menopause melalui kegiatan penyuluhan tentang gejala dan tanda tanda perubahan pada masa klimakterum dengan mengkonsumsi susu kedelai di Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. Sasaran dengan optimalisasi peran kader kesehatan perempuan dan warga masyarakat yaitu wanita usia masa klimakterium. Dari hasil kegiatan yang dilakukan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu masa klimakterium sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan. Didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 48 dan sesudah penyuluhan meningkat menjadi 84. Hasil uji paired sample t-test didapatkan p value 0,000 artinya ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan wanita masa klimakterium.

 

Kata kunci: klimakterium; kedelai

References

1. Aziza, N., Rukmana, N. M., Gita, B., Utami, D., Aprilia, R., & Septiani, A. (2020). Klimakterium Dan Menopause Di Desa Iring Mulyo Kecamatan Metro Timur Tahun 2020. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu (ABDI KE UNGU) Universitas Aisyah Pringsewu,2(2),73–76.
2. Budury, S. (2020). Edukasi Hidup Sehat Dan Bahagia Dengan Asupan Gizi Yang Tepat Pada Perempuan Menopause.Community Development Journal, 4(1), 131–135. https://doi.org/10.33086/cdj.v4i1.1216
3. Handayani, S., Pratiwi, Y. S., & Fatmawati, N.(2020). Produk Olahan Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Mengurangi Gejala pada Wanita Menopause. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 8(1), 63–67. https://doi.org/10.37824/jkqh.v8i1.2020.1 83
4. Harlow, S. D., Gass, M., Hall, J. E., Lobo, R.,
5. Maki, P., Rebar, R. W., Sherman, S., Sluss, P. M., & De Villiers, T. J. (2012). Executive summary of the Stages of Reproductive Aging Workshop + 10: addressing the unfinished agenda of stagingreproductive aging
6. Methods- Scientists from five countries and multiple disciplines evaluated data from cohort studies of midlife women and in . Menopause, 19(4), 387–395. https://doi.org/10.1097/gme.0b013e3182 4d8f40
7. Iis Hanifah, O., Hidayati, T., Yuliana, W., & Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, S. (2021). Edukasi Kesehatan Perubahan Fisiologis Menopause Pada Ibu Muslimatan (Sehat Dan Bahagia Menjelang Dan Saat Menopaouse). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 01(02), 45–50. https://stp-mataram.e-journal.id/Amal
8. Lubis, R. E., & Asfur, R. (2020). Pengaruh Pemberian Susu Kedelai (Glycine Max L. Merr.) Terhadap Gejala Menopause Pada Ibu - Ibu Pengajian Aisyiyah. Jurnal Ilmiah Kohesi, 4(4), 102–107.
9. Maharani, S. (2019). Edukasi Usia Lanjut Tentang Menopouse. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK), 1(3), 203.
10. Suminar Ervi dkk, 2023, Penyuluhan Senam Lansia Untuk Meningkatkan Kesehatan Di Panti Jompo Lestari, Indonesian Jurnal of community dedication In Health, 3(1), 14-18 http
11. Wardani, D. A., & Mukaromah, S. (2021). Pendidikan Kesehatan Mengenai Perubahan Yang Terjadi Pada Perempuan Menopause Dan Pengelolaannya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ners Wiyata, 1(1), 41.https://doi.org/10.35728/pengmas_ners_ wiyata.v1i1.704
12. Widjayanti, Y. (2016). Gambaran Keluhan Akibat Penurunan Kadar Hormon Estrogen pada Masa Menopause. Adi Husada Nursing Journal, 2(1), 96–101. https://adihusada.ac.id/jurnal/index.php/A HNJ/article/view/41/121
13. Widorini, D. E., Surachmindari, S., &
Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1),
https://doi.org/10.32831/jik.v6i1

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Ernawati, E., Kharis, M. K., & Salsabila, C. A. N. (2024). Sosialisasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Wanita Menopause Tentang Gejala Dan Tanda Pada Masa Klimakterum. Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH), 4(01), 38–44. https://doi.org/10.30587/ijcdh.v4i01.8405