Edukasi Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengan BRIO Pengusir Nyamuk dan Aromaterapi Pada Masyarakat Desa Prunggahan Kulon Tuban.

  • Pemta Tiadeka

Abstract

Sasaran utama dari program ini adalah ibu-ibu PKK  Desa Prunggahan Kulon RT 02 RW 02 Tuban.  Beberapa hal yang harus diwaspadai pada masa pandemi covid-19 yaitu wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah kasus DBD sampai pada bulaln Oktober 2020 mencapai 93.178. Gejala yang sama seperti demam mendadak covid-19 maupun DBD menyebabkan warga terkadang tidak menyadari akan perbedaan  antara kdua penyakit tersebut. Beberapa tanaman pengusir nyamuk yang efektif adalah cengkeh, kunyit, serai, nilam, lemon ekualiptus, kenikir, rosemary dan jahe.  Metode yang digunakan pada pengbdian masyarakat ini  adalah edukasi, sosialisasi serta evaluasi dan monitoring. Berdasarkan hasil pegamatan  menunjukkan bahwa peserta sangat antusias selama mengikuti kegiatan pengbdian.  Pesera telah mengetahui tentang penyakit DBD, gejaa dan pencegahannya. Hasil edukasi tentang pembuatan briket juga berhasil ditunjukkan dengan antusias peserta saat sesi diskusi dan tanya jawab terkit briket aromaterapi. Hasil evaluasi  menggambarkan bahwa 80% peserta menyatakan  briket  mengeluarkan bau  serai dan cengkeh serta  90% mampu mengusir nyamuk.  Selain itu, berdasarkan uji tingkat pengetahuan terhadap penyakit DBD dna pembuatan briket BRIO terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 90%.  Hasil ini diperoleh dari kuisioner pre test dan post test

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Oct 26, 2021
How to Cite
TIADEKA, Pemta. Edukasi Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengan BRIO Pengusir Nyamuk dan Aromaterapi Pada Masyarakat Desa Prunggahan Kulon Tuban.. Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH), [S.l.], v. 2, n. 01, p. 7-13, oct. 2021. ISSN 2746-3818. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/ijtdh/article/view/3120>. Date accessed: 02 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/ijcdh.v2i02.3120.