Kesejahteraan Masyarakat Dengan Keluarga Berencana Bersama Masyarakat Desa Leran Kecamatan Manyar- Gresik
Abstract
Kegiatan komunitas di desa leran bertujuan menurunkan angka kelahiran yang naik, untuk mencapai kebijakan yang menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran terlalu dekat, melahirkan pada usia tua. Dalam Kegiatan ini juga mendukung upaya peningkatan pendapatan keluarga yang selanjutnya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pendekatan pemberdayaan. Pemberdayaan perempuan dilakukan dengan cara Peningkatan kesejahteraan melalui kesejahteraan KB (keluarga berencana), akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan pada jejaring organisasi ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Ibu Kader, dan Masyarakat yang telah terpilih saat dilakukannya SMD (survai mawas diri). Dalam melaksanakan peran, tugas dan fungsinya, Penyuluh KKBPK(Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) telah memiliki mekanisme kerja yang jalas, yaitu 10 Langkah. Diawali dengan langkah (1) Pendekatan Tokoh Formal; (2) Pendataan dan Pemetaan; (3) Pendekatan Tokoh Informal; (4) Pembentukan Kesepakatan; (5) Pemantapan Kesepakatan; (6) KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi.) kepada masyarakat; (7) Pembentukan Group Pelopor; (8) Pelayanan KB; (9) Pembinaan Peserta KB; dan (10) Evaluasi Hasil dari kegiatan SMD yakni sebanyak 150 KK (kepala keluarga) dengan PUS (pasangan usia subur) yang ber KB berjumlah 42% dan PUS tanpa KB sebanyak 58%. Dari hasil tersebut problem dari permasalahan yakni PUS Tanpa KB sebanyak 58% dan akan dilakukan pendekatan kepada anggota keluarga.
Kata kunci: PUS , Pengetahuan , KB, pengabdian masyarakat