Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dan Lingkungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja
Abstract
Perilaku seksual menjelaskan tentang segala tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sesame jenis, bentuk tingkah laku bias bermacam macam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu dan bersenggama. Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2022 tingkat perilaku seksual sangat tinggi di daerah berkembang dan daerah maju. 9,3% atau sekitar 3,7 juta remaja menyatakan pernah melakukan hubungan seksual. Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2021 menunjukkan bahwa kasus perilaku seks pranikah remaja sebanyak 44.267 kasus dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 menjadi 46.821 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh dan lingkungan terhadap perilaku seks pra nikah pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja yang berusia 10-19 tahun dan berada di Wilayah Kerja Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe sebanyak 215 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian remaja yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Unaaha Kabupaten Konawe sebanyak 68 orang dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling dengan menggunakan analisis statistik Uji Chi-Square . Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah dengan nilai ρ=0,001<α=0,05.Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan lingkungan dengan perilaku seks pranikah dengan nilai ρ=0,005<α=0,05.Untuk orang tua memberikan pengawasan yang lebih optimal kepada anak, mengenai hal yang negatif atau yang bisa membawa dampak negatif terutama mengenai seks bebas sedini mungkin dan melakukan kontrol terhadap pergaulan remaja di lingkungan maupun dengan teman sebayanya. Sedangkan untuk pengetahuan tidak lebih penting dibandingkan dengan kontrol diri.