HARGA DIRI PADA WANITA PENJAGA WARUNG KOPI PANGKU
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi keberadaan beberapa warung menjual kopi dengan penjual wanita yang memberikan pelayanan plus. Pelayannya biasanya wanita yang seksi, pelanggan yang minum kopi di warung kopi pangku bisa mencium, memangku, dan melakukan bentuk perilaku seks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran harga diri pada wanita penjaga warung kopi pangku. Tipe penelitian adalah kualitatif deskriptif. Subyek penelitian 2 orang wanita penjaga warung kopi pangku yaitu usia 30tahun dan 36 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi non partisipan.Hasil penelitian menunjukkan kedua subyek memiliki latar belakang yang sama sebagai pelayan warung kopi pangku yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup utamanya untuk biaya sekolah anak-anak mereka. Gambaran harga diri kedua subyek hampir sama yaitu pertama, merasakan kebermaknaan karena mendapat perhatian dan kepedulian dari orang tua, keluarga dan teman dekat meskipun merasa tidak disukai dan tidak dipedulikan masyarakat di sekitarnya. Kedua power, kedua subyek mampu mengatur dan mengontrol perilakunya sendiri maupun orang lain (pelanggan) saat melayani pelanggan maupun dalam menghadapi sikap negatif masyarakat. Ketiga, kompetensi, subyek merasa telah mencapai hasil kerja seperti yang diharapkan sebagai penjaga warung kopi pangku untuk menyekolahkan anak-anak mereka dan memenuhi kebutuhan lainnya. Kedua subyek memberikan penilaian positif pada dirinya. Keempat, kedua subyekkurang taat dalam menjalan ibadah dan cenderung melanggar aturan-aturan yang ada dalam masyarakat.