PEMIMPIN YANG RESILIEN DI ERA PERUBAHAN
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemimpin yang resilien dalam era perubahan. Paul & Marcolm (2010) menjelaskan bahwa lingkungan menetapkan konteks yang luas, banyak perubahan organisasi yang merupakan tanggapan/respon terhadap konteks yang berubah tersebut atau mengantisipasi perubahan kontekstual di masa depan. Kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi pemimpin organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Gokenbach,V.(2018) menjelaskan bahwa perubahan menyiratkan bahwa seseorang harus melepaskan sesuatu dan menggantikannya dengan sesuatu yang lain, yang perubahan membutuhkan konsep ketahanan. Knaus (2016) dalam Gokenbach,V.(2018) mendeskripsikan ketahanan sebagai kualitas dari orang dapat “dihancurkan” oleh kehidupan namun kembali lebih kuat dari sebelumnya dengan tekad yang lebih kuat untuk melanjutkan. Mereka menemukan cara untuk "bangkit dari abu" seperti yang dilakukan Phoenix.