Dukungan Sosial dan Resiliensi pada Pasien Kanker dengan Keterbatasan Gerak
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan sosial dan resiliensi pasien penderita kanker dengan keterbatasan gerak. Sejumlah penyakit kanker berakibat kelumpuhan dan ketidakmampuan gerak pada sebagian penderitanya. Penderitanya memerlukan resiliensi untuk dapat melewati salah satu penyakit yang paling mematikan ini. Dalam kondisi tersebut, penderita salah satu penyakit kronis ini membutuhkan dukungan sosial (Sarafino,2011) untuk dapat resiliens (Reivich & Shatte, 2002). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,subjek dipilih secara purposive berdasarkan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, serta melakukan triangulasi data dengan sejumlah orang yang mengetahui dengan baik permasalahan yang dihadapi oleh subjek, seperti dokter, perawat, dan keluarga terdekat. Hasil menunjukkan bahwa para subjek mulai memiliki reseliensi sebagai hasil dari dukungan sosial yang mereka terima. Pasien yang terlihat lebih resiliens daripada yang lain ternyata memperolehnya dari dukungan sosial yang diberikan oleh keluarga. Hal lain yang ditemukan adalah sejumlah hal yang berkaitan dengan pasrah dan ikhlas terhadap ujian dari Sang Pencipta turut mendorong resiliensi subjek, namun belum digali lebih jauh, untuk dilakukan penelitian selanjutnya. Mungkin pihak rumah sakit perlu melakukan upaya untuk memberikan pelatihan dan sejenisnya bagi keluarga pasien supaya dapat memberikan dukungan sosial secara tepaat kepada para pasien dengan penyakit kronis seperti kanker.