EFISIENSI RUTE PADA ROUTING AODV MENGGUNAKAN ALGORITMA PATH AWARE SHORT
Abstract
Node-node pada MANET dapat berhubungan satu sama lain apabila mereka berada pada jangkauan transmisinya. Apabila bergerak menjauh diluar jangkauan transmisi maka link antara dua buah node dapat terputus pada saat proses pengiriman route request (RREQ). Dengan terputusnya suatu link, maka akan menyebabkan terputusnya sebuah rute yang ada dan juga dengan terputusnya link tertentu menyebabkan proses route discovery perlu dilakukan kembali sehingga mobilitas pada node merupakan masalah yang perlu untuk diperhatikan apabila ingin membentuk jaringan yang stabil. Efisiensi rute pada routing AODV menggunakan algoritma path aware short dengan parameter average End-to-end delay, energy, dan packet delivery ratio (PDR). efisiensi rute menggunakan path aware short mengalami keberhasilan dengan parameter average end to end delay untuk 100 node dengan network area 500 m2 x 500 m2 yaitu 5,1087 m/s. Karena selang waktu yang dibutuhkan lebih pendek dan tidak membebani link (kemungkinan kecil terputus). Dampak yang didapat dari efisiensi delay mengakibatkan semakin banyak paket RREQ yang dikirim, mengakibatkan peluang tabrakan antar paket semakin besar, menyebabkan hilangnya paket data yang drop, dikarenakan node pengirim akan lebih banyak melakukan broadcast paket routing pada proses route discovery (RREQ dan RREP) untuk mendapatkan rute yang baru. Dapat dilihat pada parameter packet delivery ratio nilai terbaik pada routing AODV dengan 50 node area 500x500, 100 node area 500x500, 50 node area 1000x1000 dengan nilai 100%. Sedangkan Untuk parameter energy yang sedikit dalam konsumsi energy yaitu pada protokol routing AODV dengan 100 node area 1000x1500 dengan nilai 10,7794 joule.