Pengaruh In House Training Terhadap Pengetahuan Dan Kemampuan Perawat Dalam Penggunaan Rekam Medik Elektronik Di Ruang Rawat Inap
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v6i1.9853Abstract
Rekam medik merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan serta tindakan dan pelayanan lain kepada pasien selama mendapatkan perawatan di penyedia layanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan adalah pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh in house training terhadap pengetahuan dan kemampuan perawat dalam penggunaan rekam medis elektronik di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Muslimat Ponorogo. Desain penelitian menggunakan metode pra experiment dengan pendekatan pretest-postest controlgroup design dengan jumlah sampel 40 responden perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Pada hasil Uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test untuk kemampuan menunjukkan nilai pvalue = 1.000 > a = 0,05, hal ini berarti H1 diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan sebelum dan sesudah pemberian pelatihan penggunaan Rekam Medis Elektronik. Kesimpulan dari uji statistik diatas adalah in house training penggunaan Rekam Medis Elektronik dapat meningkatkan kemampuan pada perawat RSU Muslimat Ponorogo. Pelatihan penggunaan rekam medik elektronik dengan metode ceramah dan demonstrasi tidak mempengaruhi pengetahuan dan kemampuan perawat rawat inap di RSU Muslimat Ponorogo.
References
Astika, F. (2019). Penerapan Electronic Medical Record (EMR) di Rumah Sakit ‘X’ Pekanbaru. Jurnal Hospital Management and Health Science, 1(1), 43–53.
Dwijosusilo, K., & Sarni. (2019). Peranan rekam medis elektronik terhadap sistem informasi manajemen rumah sakit di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Hidayat, A. A. A. (2010). Metode penelitian kesehatan: Paradigma kuantitatif. Jakarta: Health Books.
Jamaludin, Yusianto, W., & Irsyad, M. Y. (2023). Tingkat pengetahuan perawat dalam penggunaan aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSUD Kayen Pati.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi kesehatan: Teori dan aplikasi (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018a). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018b). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhaidah, Harijanto, T., & Djauhari, T. (2016). Faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(3), 258–264. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.03.4
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis (Edisi ke-5). Jakarta: Salemba Medika.
Robbins, S. P. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Index.
Sabarguna, B. (2007). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium RS Islam Jawa Tengah dan DIY.
Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto: UPT Percetakan dan Penerbitan UNSOED.
Simamora, H. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahana, P. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Diamond.